top of page

5 algoritma game

1. Pacman

Pacman adalah sebuah permainan video arkade yang cukup terkenal. Cara bermainnya mudah yaitu pemain (pacman) diharuskan memakan makanan (berbentuk titik-titik kecil) dan sebuah bulatan besar (energizer) sampai habis di dalam sebuah labirin yang berliku-liku. Tidak hanya menghabiskan makanan tersebut, pemain juga harus menghindari 4 ‘hantu’ yang berkeliaran secara random untuk menangkap pemain. Jika pemain bertemu dengan hantu-hantu tersebut maka pemain dinyatakan gagal dan harus mengulangi dari awal lagi. Pemain dinyatakan menang jika semua makanan habis tak tersisa dan pemain akan memasuki level berikutnya

Pergerakan para hantu ini dipengaruhi oleh kecerdasan buatan atau Artificial intelligence (AI), dimana para hantu diberi kecerdasan untuk menentukan langkah dan mengambil keputusan akan bergerak kemana dengan menentukan rute yang paling pendek (minimum),

Tujuan game

Tujuannya adalah menangkap pemain. Setiap hantu harus memiliki pemikiran berbeda dan memiliki kemampuan bekerja sama untuk mengejar pemain, sehingga permainan akan tampak lebih menarik. Persoalan mendekati karakter Pacman ini dapat diselesaikan dengan berbagai macam cara, salah satunya dengan menggunakan algoritma greedy

Algoritma greedy

Algoritma Greedy membentuk solusi langkah per langkah (step by step). Terdapat banyak pilihan yang perlu di eksplorasi pada setiap langkah solusi, karenanya pada setiap langkah harus dibuat keputusann yang terbaik dalam menentukan pilihan.Keputusan yang telah

diambil pada suatu langkah tidak dapat diubah lagi pada langkah selanjutnya. Sebagai contoh, jika kita manggunakan algoritma Greedy untuk menempatkan komponen diatas papan sirkuit, sekali komponen telah diletakkan dan dipasang maka tidak dapat dipindahkan lagi.

Pada setiap langkah diperoleh optimum lokal. Bila algoritma berakhir, kita berharap optimum lokal menjadi optimum global.

Algoritma Greedy adalah salah satu algoritma yang dapat digunakan untuk mendapatkan solusi terbaik dan merupakan algoritma yang paling populer dalam hal ini.

2. TETRIS

Tetris adalah permainan teka-teki yang disusun dan diprogram oleh sepasang programmer berkebangsaan Rusia.Dalam permainan tetris, balok-balok tetris berjatuhan ke area permainan dalam waktu konstan.Balok tetris selalu terdiri dari 4 balok kecil yang membentuk 7 macam rupa.

Pemain dapat mengontrol balok tetris yang jatuh melalui 4 tombol arah panah untuk menggeser ke kanan atau ke kiri dan tombol arah panah ke bawah untuk mempercepat jatuhnya balok tetris.

Algoritma yang dipakai

Algoritma yang gunakan untuk mencari solusi dari permainan tetris adalah algoritma yang menggunakan konsep-konsep yang ada dalam algoritma Greedy dan Algoritma BruteForce.

Algoritma Greedy merupakan metode yang paling umum digunakan untuk memecahkan masalah optimasi.Algoritma ini sederhana dan sesuai dengan tujuan yang ada.

Algoritma brute force memecahkan masalah dengan sangat sederhana, langsung dan dengan cara yang jelas (obvious way). Algoritma yang digunakan untuk mendapatkan susunan tumpukan balok yang paling baik dengan menempatkan balok ke tempat yang tepat.

3. Matches

Matches adalah game strategi pemilihan objek secara baris dimana pemain yang memilih objek terakhir adalah yang kalah. Game ini merupakan game bawaan dari software strawberry prolog dan masih bisa kita kembangkan. Konsepnya, atur strategi pengambilan korek dan sisakan minimal 1 batang terakhir agar diambil oleh lawan. Dalam permainan tersebut pemain bisa memilih siapa yang lebih dahulu melakukan pengambilan korek, entah itu kita duluan atau AI.

algoritma yang dipakai :

1. Minimax

Algoritma minimax sendiri merupakan algoritma yang akan melakukan pemeriksaan secara keseluruhan dalam sistem game sehingga AI dapat menentukan langkah yang akan diambil dan keputusan yang akan diambil hingga AI tersebut mendapat sebuah kemenangan dari game tersebut.

2. DFS

Algoritma Depth-First Search merupakan suatu langkah-langkah pencarian mendalam yaitu dengan cara mengunjungi atau melewati anak suatu simpul sebelum mengunjungi simpul tetangganya. Dalam pencarian jarak terpendek akan dihasilkan suatu jalur yang akan dilewti untuk mencapai suatu tujuan atau menemukan jalur menuju sasaran.

4. Tic-tac-toe

Permainan tic-tac-toe merupakan permainan berjenis board-game berukuran 3x3. Pemain harus mengisi sel-sel, sehingga karakter yang dimasukkan pemain tersebut dapat membentuk suatu garis lurus horizontal, vertikal, ataupun juga diagonal. Permainan ini biasanya dimainkan oleh 2 orang pemain, tapi pada versi permainan komputer, pemain lawan dapat digantikan oleh komputer. Hasil permainan berupa menang, kalah, ataupun seri.

Algoritma Minimax

Algoritma minimax merupakan basis dari semua permainan berbasis AI. Pada algoritma minimax, pengecekan akan seluruh kemungkinan yang ada sampai akhir permainan dilakukan. Pengecekan tersebut akan menghasilkan pohon permainan yang berisi semua kemungkinan tersebut. Tentunya dibutuhkan resource yang berskala besar untuk menangani komputasi pencarian pohon solusi tersebut berhubung kombinasi kemungkinan untuk sebuah permainan catur pada setiap geraknya sangat banyak sekali.

Analisis dalam kasus ini, pada permainan tic-tac-toe menggunakan algoritma minimax, dimana AI akan menelusuri semua kemugkinan langkah yang akan dilakukan oleh pemain. SehinggaAI akan selalu mengetahui kemungkinan pemain untuk menang dan memblok semua langkah kemenangan pemain.

5. Patty - Patty

Game “Patty-Patty” menggunakan kecerdasan buatan (AI). Permainan ini melatih ketepatan player untuk menembakkan batu ke obyek dengan terbatasnya waktu. Permainan ini terinspirasi dari permainan “Cat&Dog“ (Game Android). Bedanya, pada permainan ini targetnya adalah obyek yang kita buat, bukan AI nya.

Jendela awal berisi 3 menu, yaitu Start Game, How To Play, dan Exit. Player akan melempar batu sesuai giliran, demikian sebaliknya sesuai waktu dan level. Permainan ini akan dimulai dengan latihan, ketika Player menentukan level terdapat dari 1 sampai 3. Durasi permainan adalah 100detik(level 1), 60detik(level 2), 30 detik(level 3).

Algoritma

Konsep AI yang ada pada game ini adalah menggunakan Algoritma Greedy, dimana AI akan mencoba terus menerus tanpa mengulangi koordinat/rute/jalan yang sudah dilakukan. Game “Patty-Patty” ini menggunakan algoritma yang paling sering digunakan dalam mencari solusi yang optimasi. Algoritma ini berusaha mengambil keputusan terbaik yang dapat dilakukan dari semua langkah penyelesaian yang ada.

Referensi

http://catatankecilanaknegeri.blogspot.co.id/2014/12/algoritma-minimax-pada-permainan-tic.html

http://abdanniputri.blogspot.co.id/2012/04/analisa-game-pacman.html.

http://chachados.blogspot.co.id/2012/04/algoritma-pada-game-tetris.html

Edo, Twin. 2015. "Patty-Patty" Praktikum Pengantar Kecerdasan Buatan Jenjang S1

Ardhin, Muhammad. 2011. Implementasi Algoritma DFS untuk Pergerakan Ghost di Permainan Pac Man.


RECENT POSTS:
SEARCH BY TAGS:
No tags yet.
bottom of page